Wednesday, January 13, 2016

JANGAN SAMPAI TIDAK DIBACA''YA TEMAN-TEMAN'' !!, KISAH SEORANG WANITA TUA''SI PENJUAL GEMLONG YANG MEMBUAT NETIZEN MENANGIS ''!!!



Kisah mengharukan seorang wanita tua penjual gemblong yang diberikan oleh Ernydar Irfan saat ini ramai di media sosial.
Narasi seseorang wanita tua penjual gemblong yang menangis disebabkan terasa malu lantaran menduga seseorang konsumen tak suka pada gemblong yang di jualnya, yang masih tetap belum tahu di mana keberadaannya itu dapat menyedot perhatian dan iba beberapa netizen.
Pada account facebook group @SumedangTandang Account @Meysa Murbhakti menyampaikan, “Ya Robb.. kuatkanlah ibu itu, gampagkanlah rizki ibu itu, sehatkan ibu itu. Pgi2 udh mncucurkan airmata mlhat cerita ibu itu smga pemerintah lbih sensitif trhadap orang-orang yg kurang dapat serta yg telah jompo2 krn d seputar kita masih tetap bnyak orang yg memerlukan pertolongan kita, ” Tulisnya.
Lantas ada pula pemakai facebook dengan nama account @Nabila L. Shafana “Sudah tua namun semangatnya luar dapat,,, berupaya sekuat tenaga dari pada mesti mengemis minta dikasihani, ” Tulisnya.
@Arifin Saputra Sungguh kasian nasib ibu tu pintu hati sya smpai trketuk mndengar nya, ” tulisnya.
Dalam Cuplikan Narasi itu dikisahkan sang wanita tua penjual gemblong itu mengetuk pintu rumah seorang untuk tawarkan dagangannya yaitu kue gemblong.
Dalam narasi itu sang yang memiliki rumah yang lihat keadaan wanita penjual gemblong seperti tampak sangatlah capek dengan banjir keringat dan tentengan kotak kue gemblong


Singkat cerita sang pemilik rumah merasa iba karena mendengar cerita sang wanita tua penjual gemblong mengatakan bahwa sejauh ia berkeliling belum ada satupun kuenya yang terjual. Sementara ia harus memberi makan keluarganya.
Sang pemilik rumah memberinya uang untuk dibelikannya beras serta ongkos pulang pergi naik ojek, selain itu sang pemilik rumah yang murah hati tersebut menyuruh agar kue gemblong tersebut dibagikan saja dijalan.
Sang penjual kue gemblong menangis setelah si pemilik rumah memberinya uang namun tidak membeli kue gemblongnya.

““Bu.. Saya gak mau ke sini lagi… Saya malu…. Ibu gak doyan kue jualan saya… Ibu cuma kasihan sama saya… Saya malu,” ujar si penjual gemblong sambil menangis memeluk sang pemilik rumah.
Sambil tersenyum sang pemilik rumah yang baik ahti mengatakan bahwa alasannya tidak membeli kue gemblongnya, karena si pemilik rumah sudah merasa kekenyangan.
“Ibu, saya doyan kue jualan Ibu, tapi saya kenyang… Sementara di luar pasti banyak yang lapar dan belum tentu punya makanan. Sekarang Ibu pulang ya,” kata sang pemilik rumah.

0 comments:

Post a Comment