Tuesday, January 19, 2016

Panglima TNI : NKRI Harga Mati Tidak Boleh Sejengkal Pun Wilayah NKRI Dicaplok''!!!


Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan tidak ada wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dicaplok oleh Timor Leste. Menurutnya, anggota selalu siaga menjaga perbatasan.

"Enggak ada itu (pencaplokan). Di undang-undang ada kok," ujarnya saat ditemui dalam pembukaan pertandingan sepak bola antara PS TNI Piala Jenderal Sudirman melawan PS TNI Wira Malindo di Stadion Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (19/1).

Gatot mengatakan, perbatasan wilayah Indonesia tidak boleh diambil sejengkal pun oleh negara-negara tetangga. "Tanyakan kepada luar negeri, menteri dalam negeri. Saya hanya menjaga perbatasan. Yang di dalam yang dijaga oleh TNI nggak ada kok, kita menjaga tidak boleh ada boleh sejengkal pun," tuturnya.

Pada awal mulanya, mengedar berita, Timor Leste mengklaim daerah yang sampai kini masih tetap bersengketa. Daerah ini adalah Noel Besi-Citrana, Desa Netamnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.



Dari berita yang mengedar dijelaskan Timor Leste sudah membangun dengan cara permanen beberapa bangunan di lokasi itu, seperti kantor pertanian, dan balai pertemuan. Diluar itu, ada pula tempat penggilingan padi yang turut di bangun negara pecahan Indonesia tersebut di lokasi sengketa.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyampaikan pembangunan yang dikerjakan Timor Leste di daerah sengketa di Kupang, NTT adalah masalah lama. Disibakkan juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, pembangunan itu dikerjakan oleh pihak Timor Leste pada 2008 serta 2012.

"Saat ini sedang berlangsung perundingan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, segmen batas barat yang sedang dirundingkan Noel Besi-Citrana, dan Bridjael Sunan-Oben," ungkap pria akrab disapa Tata itu kepada merdeka.com melalui sambungan telpon, Senin (17/1)''
Merdeka.com

0 comments:

Post a Comment