Ekstrak jamur telah dipakai sepanjang beratus-ratus tahun oleh pengobatan di Asia timur yang diakui bisa hentikan beberapa sel kanker payudara dari perkembangan serta mungkin saja dapat juga dipakai juga sebagai ‘senjata’ baru untuk melawan penyakit lain yang mematikan, berdasar pada beberapa ilmuwan.
Percobaan laboratorium memakai beberapa sel kanker payudara manusia tunjukkan bahwa jamur yang bernama Phellinus linteus mempunyai petanda dampak anti-kanker, kemungkinan lewat cara menghalangi enzim yang bernama AKT. AKT di kenal juga sebagai ingindali pada perkembangan beberapa sel kanker.
Phellinus linteus, yang di kenal juga sebagai song gen pada penyembuhan Cina, sang-hwang di Korea serta meshimakobu di Jepang, pada awal mulanya sudah tunjukkan bahwa mempunyai anti-tumor untuk beberapa sel kanker kulit, paru bahkan juga prostat
Bisa Menghindar Perkembangan Kanker Payudara
Diambil dari klikdokter. com, riset paling baru pada kanker payudara itu, mengisyaratkan bahwa beberapa peneliti coba mencari tahu bagaimanakah hal itu dapat berlangsung.
Dr. Daniel Silva, seseorang peneliti dari Institute Research Methodist di Indianapolis menyampaikan bahwa ekstrak jamur turunkan perkembangan yg tidak teratasi dari beberapa sel kanker baru, menghimpit agresifitasnya serta menghalangi pemberian makanan pada tumor dari pembuluh darah.
Beliau juga menyampaikan bahwa pengetahuan ini belum bisa diaplikasikan ke penyembuhan moderen, tetapi diinginkan riset itu bisa mendorong banyak peneliti lain untuk lakukan riset pada jamur itu juga sebagai pemakaiannya sebagai pengobatan kanker.
Penemuan itu sudah dilaporkan didalam The British Journal of Cancer.
0 comments:
Post a Comment