Friday, December 11, 2015

((BANTU SHARE YA)) PENTING : Harus Anda Ketahui Dan Pahami ?? Wah Ternyata'' Ini Sebab Mengapa Agama Islam Melarang Meniup Makanan Dan Minuman Yang Panas !!!




Inilah Sebab Kenapa Agama Islam Larang Tiup Makanan Dan Minuman Yang Panas

Seringkali kita melihat, seorang Ibu saat menyuapi anaknya makanan yang masih tetap panas, dia meniup makanannya lalu disuapkan ke anaknya.


Bukan cuma itu, bahkan juga orang dewasa juga saat minum teh atau kopi panas, kerap kita saksikan, dia meniup minuman panas itu lantas meminumnya.
Langkah sekian tidaklah dibenarkan dalam Islam

Inilah 3 kenyataan ilmiah perihal larangan meniup minuman serta makanan dalam Islam yg tidak anda kenali. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Bukhori, Rasulullah

Muhammad Saw pernah bersabda pada umat muslim :

 " Jika kalian (tengah) minum, jadi janganlah bernapas didalam gelas, serta waktu buang hajat, jadi janganlah sentuh kemaluan memakai tangan kanan. "

Hadis itu memberi tanda-tanda bahwa kita tak bisa meniup atau bernafas didalam gelas. Sekarang ini, sangat banyak orang yang meniup makanan serta minuman panas.

Hal semacam ini lumrah mengingat apa yang kita masukkan ke mulut kita sangatlah panas serta mungkin saja saja kita tak bersabar untuk selekasnya mengkonsumsinya.

Sayangnya, rutinitas ini malah dilarang oleh Nabi Muhammad Saw. Lantas, apa argumennya?
Pasti, Rasulullah tak memberi argumen terinci, namun beliau melarang kita, bermakna itu jadi sisi dari sunah jika kita menjalaninya.

Penjelasan Bahaya Meniup Makanan serta Minuman Panas

Seluruhnya yang sudah mengenyam bangku sekolah pasti mengerti, manusia bernapas hirup oksigen atau O2, serta hembuskan karbondioksida atau CO2.
Saat kita meniup makanan, tentu yang kita mengeluarkan yaitu gas CO2. Disamping itu makanan panas tadi masih tetap keluarkan uap air (H2O).

Menurut reaksi kimia, jika uap air bereaksi dengan karbondioksida bakal membuat senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang berbentuk asam.
H2O + CO2 = H2CO3

Butuh kita ketahui bahwa di dalam darah itu ada H2CO3 yang bermanfaat untuk mengatur pH (tingkat keasaman) didalam darah.
Darah yaitu Buffer (larutan yang bisa menjaga pH) dengan asam lemahnya berbentuk H2CO3 serta dengan basa konjugasinya berbentuk HCO3- hingga darah mempunyai pH sebesar 7, 35 – 7, 45 dengan reaksi seperti berikut :

CO2 + H20 HCO3- + H+
Badan memakai penyangga pH (buffer) dalam darah juga sebagai pelindung pada pergantian yang berlangsung dengan cara mendadak dalam pH darah. Ada kelainan pada mekanisme ingindalian pH itu, dapat mengakibatkan satu diantara 2 kelainan paling utama dalam keseimbangan asam basa, yakni asidosis atau alkalosis.

Asidosis yaitu satu situasi di mana darah terlampau banyak terkandung asam (atau terlampau sedikit memiliki kandungan basa) serta kerap mengakibatkan berkurangnya pH darah.

Sedang Alkalosis yaitu satu situasi di mana darah terlampau banyak terkandung basa (atau terlampau sedikit memiliki kandungan asam) serta terkadang mengakibatkan meningkatnya pH darah.

Kembali pada ke persoalan awal, di mana makanan kita tiup, lantas karbondioksida dari mulut kita bakal berikatan dengan uap air dari makanan serta membuahkan asam karbonat yang bakal memengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita hingga bakal mengakibatkan satu situasi di mana darah kita bakal jadi lebih asam dari semestinya hingga pH dalam darah alami penurunan, situasi ini lebih di kenal dengan arti asidosis.

Hadits larangan meniup makanan panas

Bersamaan dengan berkurangnya pH darah, pernapasan jadi lebih dalam serta lebih cepat juga sebagai usaha badan untuk turunkan keunggulan asam dalam darah lewat cara turunkan jumlah karbon dioksida.

Selanjutnya, ginjal juga berupaya mengkompensasi situasi itu lewat cara keluarkan semakin banyak asam di air kemih. Namun ke-2 mekanisme itu akan tidak bermanfaat bila badan terus-terusan membuahkan terlampau banyak asam, hingga berlangsung asidosis berat.

Searah dengan memburuknya asidosis, pasien mulai rasakan kelelahan yang luar umum, rasa mengantuk, makin mual serta alami kebingungan. Apabila asidosis makin lebih buruk, desakan darah bisa turun, mengakibatkan syok, koma serta bahkan juga kematian.

Efek meniup makanan panas saat sebelum makan nyatanya mengerikan juga ya, jadi tambah baik tunggulah makanan hingga dingin saat mau mengkonsumsinya.

Serta Alhamdulillah untuk kita yang masih tetap selamat walau kerap meniup makanan panas saat sebelum makan. Mari kita ikuti Sunah Rasul SAW agar selamat dunia akhirat.

0 comments:

Post a Comment