Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai didunia terutama pada suku pribumi Amerika Selatan yang populasinya meraih 100% bergolongan darah O, walau di sebagian negara seperti Swedia serta Norwegia, golongan darah A lebih menguasai.
Apa pun golongan darahnya pasti mempunyai karakter semasing apabila dilihat dari kenyataan psikologinya. Marilah kita ketahui karakter atau karakter dari semasing golongan darah seperti yang kami kutip dari fanspage Fakta Psikologi.
Gologan darah A
Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar serta kalem atau cool, bhs kerennya.
Orang yang bergolongan darah A ini memiliki karakter yang tegas, dapat di andalkan serta diakui tetapi keras kepala.
Saat sebelum lakukan suatu hal mereka pikirkannya terlebih dulu. Serta berencana semua sesuatunya dengan cara masak. Mereka kerjakan semuanya dengan sungguh-sungguh serta dengan cara berkelanjutan.
Mereka berupaya bikin diri mereka se lumrah serta ideal mungkin saja.
Mereka dapat terlihat menyendiri serta jauh dari beberapa orang.
mereka coba menghimpit perasaan mereka serta lantaran kerap mengerjakannya mereka tampak tegar. Walau sesungguhnya mereka mempunya segi yang lembek seperti gugup serta lain sebagainya.
Mereka condong keras pada beberapa orang yg tidak sama pendapat. Maka dari itu mereka condong ada di seputar beberapa orang yang ber'temperamen' sama.
Gologan darah B
Orang yang bergolongan darah B ini condong penasaran serta tertarik pada semuanya.
Mereka juga condong memiliki terlampau banyak kesukaan serta hobby. Bila tengah sukai dengan suatu hal umumnya mereka menggelora tetapi cepat juga jemu.
Namun umumnya mereka dapat pilih mana yang lebih utama dari demikian beberapa hal yang di lakukannya.
Mereka condong mau jadi nomer satu dalam beragam hal daripada cuma dikira rata-rata. Serta umumnya mereka condong melalaikan suatu hal bila terlalu fokus dengan aktivitas yang lain. Dengan kata lain, mereka tak dapat kerjakan suatu hal dengan cara bersamaan.
Mereka dari luar tampak cemerlang, riang, semangat serta ketertarikan. Tetapi sesungguhnya hal semacam itu seluruhnya sekalipun tidak sama dengan yang ada di dalam diri mereka.
Mereka dapat disebutkan juga sebagai orang yang tidak mau bergaul dengan beberapa orang.
Gologan darah O
Orang yang bergolongan darah O, mereka ini umumnya bertindak dalam membuat gairah untuk satu group. Serta bertindak dalam membuat satu keselarasan di antara beberapa anggota group itu.
Profil mereka tampak juga sebagai orang yang terima serta melaksakan suatu hal dengan tenang. Mereka pintar menutupi suatu hal hingga mereka terlihat senantiasa riang, damai serta tak mempunyai permasalahan sekalipun. Namun bila tak tahan, mereka juga bakal mencari tempat atau orang untuk sharing (tempat mengadu).
Mereka umumnya pemurah (baik hati), suka berbuat kebajikan. Mereka dermawan serta tak segan-segan keluarkan duit untuk orang lain.
Mereka umumnya dicintai oleh kebanyakan orang, " loved by all ". Namun mereka sesungguhnya keras kepala juga, serta dengan cara rahasia memiliki gagasannya sendiri perihal beragam hal.
Di lain pihak, mereka sangatlah fleksibel serta sangatlah gampang terima beberapa hal yang baru.
Mereka condong gampang dipengaruhi oleh orang lain serta oleh apa yang mereka saksikan dari TV.
Mereka tampak berkepala dingin serta terpercaya namun mereka kerap tergelincir serta bikin kekeliruan yang besar lantaran kurang waspada. Namun hal semacam itu yang mengakibatkan orang yang bergolongan darah O ini dicintai.
Gologan darah AB
Orang yang bergolongan darah AB ini memiliki perasaan yang peka, lembut.
Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain serta senantiasa hadapi orang lain dengan kepedulian dan kehati-hatian.
Selain itu mereka keras dengan diri mereka sendiri dengan juga beberapa orang yang dekat dengannya.
Mereka jadi condong terlihat memiliki dua kepribadian.
Mereka kerap jadi orang yang sentimen serta pikirkan suatu hal terlampau dalam.
Mereka memiliki banyak rekan, namun mereka memerlukan saat untuk menyendiri untuk pikirkan persoalan-persoalan mereka.
Sumber : Fakta Psikologi
0 comments:
Post a Comment